Sabtu, 29 September 2012

VII. Tujuan Koperasi


VII.                   Tujuan Koperasi
      Adapun peranan koperasi dengan tujuan sebagai berikut : 
   1)      Koperasi berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional,
   2)      Koperasi merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi dengan tujuan untuk mengembangkan kreativitas dan membangun jiwa berorganisasi bagi para pelajar bangsa.

VI. Fungsi Koperasi


VI.                   Fungsi Koperasi
     Fungsi koperasi adalah sebagai berikut :
   1)      Pada khususnya membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan   ekonomi anggota, sedangkan
    2)      Pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya serta berperan secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.

V. Struktur Organisasi


V.                   Struktur Organisasi
Struktur navigasi
Add caption
Berikut di bawah ini contoh Struktur Organisasi berkoperasi :
Gambar 1 Struktur Organisasi

IV. Motivasi Berkoperasi


IV.                   Motivasi Berkoperasi
Motivasi berkoperasi harus didasari oleh latar belakang kepentingan yang sama yaitu berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi dengan tujuan untuk mengembangkan kreativitas dan membangun jiwa berorganisasi bagi para pelajar bangsa. Berdasarkan asas yang sama tersebut akan membuahkan bentuk kerjasama yang harmonis, sehingga pada gilirannya akan lebih memudahkan pencapaian tujuan bersama.
Terkait dengan motivasi koperasi ini akan berdampak pada kualitas kehidupan berkoperasi selanjutnya. Kualitas berkoperasi akan menjadi energy bagi pencapaian tujuan berkoperasi yaitu meningkatkan kesahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Hal ini akan tercapai bila para anggota mengikuti perkembangan kehidupan anggota dan ligkungan dunia usaha.
Abraham H Maslow adalah satu ilmuwan terkemuka yang menggali teori motivasi dengan satu kesimpulan, bahwa manusia tidak dapat diperlakukan setara dengan alat produksi lainnya. Akan tetapi harus diperlakukan sesuai harkat, martabat dan kultur budayanya. Secara umum teori motivasi menekankan, bahwa manusia mempunyai kebutuhan sangat komplek, tidak hanya terbatas pada kebutuhan peningkatan taraf hidup kebendaan, akan tetapi ada peningkatan kebutuhan lain, yaitu kebutuhan keamanan, sosial, prestise dan pengembangan diri.